Keindahan Pantai Lombang

Pantai Lombang di Kecamatan Batang-Batang adalah salah satu objek wisata terbaik di Kabupaten Sumenep. Tak heran jika wisatawan mancanegara (wisman) banyak yang terpikat dengan keindahan pantai dan cemara udangnya. Mengapa?
Desir angin cukup dingin malam itu. Ombak yang berdebur kalah dengan riuh-rendahnya suara puluhan orang. Padahal, pada hari biasanya, hanya desir angin dan deburan ombak yang terdengar di Pantai Lombang pada malam hari.
Puluhan wisman itu berasal dari Denmark, Inggris, Australia, India, dan Pakistan. Mereka berkemah di pantai setelah diajak salah satu biro perjalanan wisata di Jakarta. Setiap tahunnya ada saja biro perjalanan yang mengajak wisman mengunjungi Pantai Lombang. Mereka tak hanya melihat pantai di siang hari, juga suasana di malam hari.

Puluhan tenda didirikan di sekitar jejeran pohon cemara udang (jenis kasuarina) yang menjadi pagar hidup sepanjang pantai. Para turis itu tampak menikmati pemandangan alam dan desiran ombak malam hari, sambil memanggang ikan segar. Hamparan pasir putih dengan pantai yang cukup landai menjadi pemandangan utama pantai Lombeng. Ombak yang tidak terlalu besar dengan hiasan ribuan pohon cemara udang yang telah berusia ratusan tahun menjulang tinggi di sepanjang pantai menjadikan suasana asri di pantai ini. Tidak sampai di sini saja kekaguman saya, ratusan bibit, bahan bonsai dipajang di sepanjang pulau ini, dijajakan kepada pengunjung pantai di pulau ini. Mereka membudidayakan cemara udang dilahan berpasir disekitar pantai Lombeng. Kami sempat mengunjungi tempat tersebut, padang pasir luas yang biasanya kami melihat di pantai-pantai lain di luar pulau Madura, menjadi sangat lain jika di bandingkan dengan padang pasir yang ada di pulau Madura. Hamparan hijau daun cemara udang terpampang jauh sampai batas penglihatan, seolah tak ada akhirnya. Kita akan dengan mudah untuk mendapatkan berbagai ukuran, bentuk, umur dari pohon tersebut di padang pasir ini. Kita tinggal milih, tunjuk, dan bilang kepada pemilik lahan tersebut untuk mengambilnya dari lahan tersebut apabila harga telah cocok. Apabila kita malas untuk berburu dengan cara seperti itu, kita juga bisa langsung membeli kepada para pedagang yang telah menjajakannya di pinggir jalan sepanjang jalan menuju pantai Lombeng.

Seperti telah di atur oleh Tuhan, kita tidak akan pernah mendapatkan santigi di pantai ini dan sebaliknya kita takkan pernah dapat cemara udang di Kalianget. Jadi untuk mendapatkan keduanya kita harus mengunjungi sendiri-sendiri.
Akhir dari perjalanan ini adalah , kami mendapatkan berbagai macam pohon bonsai yang sangat baik yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya, 76 bahan santigi, 26 cemara udang, 7 serut dan 3 pot ki besi menjadi oleh-oleh yang sangat bernilai bagi kami. Bukan itu saja pesona dan khasanah wisata pulau ini Senantiasa menjadi buah rindu untuk penulis, sambil melepas cepetran kamera digital terakhir.

0 komentar:

Posting Komentar