Pulau Garam
By
bAy_cOmden koNreiD
di
05.37
Kamis, 02 Desember 2010 |
Madura terkenal dengan sebutan pulau garam. Memang, selain hasil tembakau, ikan laut dan minyak bumi, garam merupakan produk unggulan di pulau ini. Siapakah yang tak kenal garam Madura yang kualitasnya nomor satu di dunia. Bahkan pulau Madura identik dengan pulau garam, walaupun tidak sepanjang pesisir pantai pulau Madura difungsikan sebagai tambak untuk pembuatan garam. Hanya pesisir sebelah selatan pulau ini yang memproduksi garam, sedangkan di sebelah utara dari Bangkalan sampai Sokobanah tak satupun aku temui. Setiap orang membutuhkan garam walaupun sedikit yang diperlukan. Kata semua orang, jika masakan tidak ada garamnya pasti terasa hambar. Manusia membutuhkan garam untuk menjaga keseimbangan tekanan osmosis darah dan jaringan sehingga transportasi zat yang keluar-masuk sel berjalan seimbang. Selain itu garam juga dapat dimanfaatkan sebagai agen pengawet bahan makanan yang aman dan murah, seperti ikan, daging dan asinan sayuran. Kristal putih itu cukup vital bagi kehidupan manusia. Di dalam Alkitab aku juga pernah mendengar cerita tentang garam. Istri Lot yang menoleh ke belakang ketika Sodom dan Gomora di musnahkan Allah, seketika itu berubah menjadi tiang garam. Demikian juga ketika bangsa Israel menduduki suatu kota, kemudian mereka menaburi kota yang sudah dihancurkan itu dengan garam. Aku belum mengerti maknanya itu, tetapi menurutku seolah-olah garam melambangkan sebuah malapetaka, hukuman dan kekalahan. Terkadang aku juga menemui bahwa garam juga digunakan sebagai salah satu kelengkapan prosesi supranatural. Untuk menundukkan hati orang tertentu bisa dengan menaburkan garam di sekeliling rumahnya. Ilmu tolak balak yang dimiliki rekan kerjaku juga memakai garam untuk memagari benda-benda supaya orang yang merusak atau mencuri menjadi sakit. Demikian juga dengan ilmu pengobatan kejawen mengkombinasikan cahaya matahari, garam dan mantera untuk menyembuhkan. Di atas semuanya itu Tuhan juga memerintahkan kita supaya menjadi terang dan garam dunia...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar